CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 15 September 2008

Kehidupan yang Terjamin

Jaman sekarang dimana semua barang naik, BBM naik, cabe naik, naik bajaj juga naik, semuanya naik. Pengeluaranpun makin banyak, yang kawin makin banyak, dan yang sakit juga banyak, apalagi 2bulan terakhir ini. Anakku sakit batuk pilek trus sembuh trus sakit lagi trus sembuh. Sekarang? Sakit lagi! *geleng-geleng* Bagaimana dengan "gaji" suamiku? hm... kayanya belum dinaikkin deh.

Tapi sahabatku yang kukasihi, ketika Tuhan hadir dalam kehidupan kita, ia tidak memberikan "kehidupan yang kaya" ataupun "kehidupan yang tanpa rintangan". Banyak gereja-gereja yang menawarkan "Jika Saudara percaya kepada Tuhan... usaha anda akan diberkati! akan sukses! Saudara akan kaya! dst..." no no no no (sambil menggerakkan jari telunjuk ke kiri-kanan). Itu bukan janji yang Tuhan berikan. Ia berjanji akan menjamin kehidupan kita dengan tangan pem'liharaannya yang ajaib. Ia berjanji akan menopang kita ketika kita jatuh. Ia berjanji akan menghapus air mata kita tatkala kita menangis. Ia berjanji akan mencukupi (bukan berlimpah ruah) segala apa yang kita perlukan. Ia berjanji akan menemani kita ketika tak ada seorang pun yang mau mendengarkan keluh kesah kita.

Ini yang saya alami bersama Tuhan. Sewaktu "pendapatan" dari keluarga kami tak sebanyak tahun lalu, Ia justru memberikan dahaga yang membuat leher ini mendapat kesegaran. Cukup. Itu intinya, cukup makan untuk hari ini, cukup untuk pergi ke dokter anak, cukup untuk beli susu, cukup untuk persembahan, cukup juga untuk kasih angpao (ke kondangan) seperti untuk temanku di samping ini.

0 komentar: