CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 17 September 2008

Tidur Selamanya

Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
Pkh. 7:2


Sebuah ayat yang sangat indah. Dunia justru mengatakan di rumah duka terdapat banyak 'duka', makanya dikatakan rumah duka. Tetapi Alkitab justru mengatakan lebih baik ke rumah duka daripada ke rumah pesta. Memangnya di rumah duka ada hal apa yang membuat pengkotbah mengatakan demikian?

Di rumah duka kita justru merenung, apa saja yang sudah kita lakukan saat ini. Kita juga mendapatkan penghiburan dari Firman Tuhan. Di rumah duka kita mengingat masa lalu orang yang ditinggalkan. Di rumah duka kita bisa mendapatkan pengharapan dari Tuhan, kalau saat ini orang yang kita kasihi sudah bersama-sama dengan Dia di Surga. PASTI.

Lalu, apa selanjutnya? Bagi orang yang melayat, saatnya kita melangkah dengan pasti bersama-sama dengan Tuhan. Apa yang sudah kita perbuat bagi dunia ini, bagi Tuhan, bagi sesama? Jangan mengisi waktu ini dengan hal-hal yang tak berguna. Jangan pula mengeluh ketika di kantor tidak ada kerjaan, carilah kerjaan! Bukankah kita dibayar untuk bekerja? Selagi masih muda, isilah waktu ini dengan yang berguna, atau waktu akan berlalu begitu saja tanpa kita sadari.

0 komentar: